Dokter yang baik akan mengajukan banyak pertanyaan saat menangani anak-anak yang menderita sakit kepala. Jika anak yang lebih besar sudah dapat berbicara, mereka dapat memberikan beberapa informasi mengenai tingkat keparahan, durasi, dan frekuensi sakit kepala. Untuk anak-anak yang lebih kecil yang tidak dapat mengungkapkan gejala sakit kepala mereka, orang tua atau pengasuh lainnya mungkin dapat membantu. Mengajukan pertanyaan tentang pola tidur, stresor sosial, serta kebiasaan makan dan minum adalah cara yang baik untuk mengetahui mengapa remaja dan anak-anak mengalami sakit kepala.
Sakit Kepala Anak
Ini hanyalah beberapa dari sekian banyak tanda bahwa anak-anak mungkin mengalami sakit kepala. Banyak anak akan segera melupakan sakit kepala mereka dan kembali bermain. Namun, mereka mungkin masih mengeluhkannya keesokan harinya, atau minggu berikutnya. Orang tua dan pengasuh akan mendengarkan keluhan anak dan mengajukan pertanyaan rutin. Mereka mungkin juga mencoba menawarkan kenyamanan emosional atau mencari obat pereda nyeri di lemari obat. Sebagian besar orang tua melihat dari sudut mata mereka pada anak yang mengeluh sakit kepala.
Orang tua akan mencari tanda-tanda kesakitan, seperti sikap diam yang tidak biasa, menolak makan, menangis, atau tangan yang memegang kepala. Orang tua atau pengasuh akan sering meletakkan tangan mereka di dahi atau pipi anak untuk memeriksa demam jika tidak demam. Sakit kepala yang terjadi karena demam biasanya akan hilang ketika demam sudah turun. Fungsi terpenting seorang dokter adalah untuk mendapatkan informasi. Dokter mungkin dapat menentukan penyebab sakit kepala dengan mengukur tekanan darah, fokus, dan memeriksa refleks mata.
Penyebabnya
Bagian terpenting dari pemeriksaan ini adalah menentukan penyebab sakit kepala. Pasien dengan sakit kepala yang parah mungkin perlu menjalani pemeriksaan kedua. MRI otak, pencitraan resonansi magnetik, akan mencari kelainan struktural seperti tumor dan aneurisma pembuluh darah di otak Anda. Anak-anak dapat diredakan dari banyak sakit kepala oleh orang tua mereka dengan memberikan analgesik atau obat pereda nyeri seperti Tylenol atau parasetamol. Anak-anak yang menderita sakit kepala yang parah, terus-menerus atau parah harus berkonsultasi dengan dokter.
Seorang dokter yang berpengalaman harus dikonsultasikan jika sakit kepala membuat seseorang tidak bisa tidur. Beberapa sakit kepala resisten terhadap analgesik umum. Triptan, misalnya, adalah kelompok obat yang dapat digunakan untuk mengobati serangan migrain. Jika sakit kepala parah dan kronis, Cyproheptadine (merek dagang Periactin), direkomendasikan.
Lakukan ini!
Atasi dan hilangkan stres sosial di rumah, sekolah, dan tempat kerja. Tidurlah yang cukup setiap malam, setidaknya delapan hingga sepuluh jam. Pada waktu tidur, matikan atau singkirkan televisi, komputer, dan ponsel. Selanjutnya, jangan gunakan earphone. Penting untuk menghindari makanan dan minuman yang kaya kafein, seperti teh, kopi, dan soda.
Rilekskan leher dan kepala Anda dengan teknik-teknik ini. Makanan nabati itu sehat. Jauhkan sakit kepala Anda dengan berdiam diri di tempat yang tenang hingga sakit kepala mereda. Buatlah jurnal untuk mencatat sifat sakit kepala Anda. Dokter akan dapat membagikan jurnal tersebut kepada Anda pada kunjungan berikutnya. Kembangkan harga diri yang positif.